diketahui jenis koneksi antar resistor tersebut karena cara menghitung resistor totalnya pun berbeda. Berdasarkan interkoneksinya, rangkaian resistor terbagi tiga jenis yaitu:
- Rangkaian Seri (Resistor dihubungkan secara seri/ berurutan)
- Rangkaian Paralel (Resistor dihubungkan secara paralel/ sejajar)
- Rangkaian Seri-Paralel (gabungan antara seri dan paralel)
Rangkaian Resistor Seri
RTotal = R1 + R2 + … Rn
RTotal = Resistansi total
R1 = Resistor ke-1
R2 = Resistor ke-2
Rn = Resistor ke-n
Contoh:
Jika terdapat R1 = 10 Ω, R1 = 20 Ω, dan R3 = 100 Ω kemudian dipasangsecara berderet (seri) maka resistansi totalnya adalah:
RTotal = R1 + R2 + R3
RTotal = 10 Ω + 20 Ω + 100Ω
RTotal = 130 Ω
Rangkaian Resistor Paralel
Pada rangkaian paralel, semua resitor dihubungkan sejajar (paralel). Nilai resistansi total pada rangkaian paralel tidak akan melebihi resistansi dari resistor terkecil pada rangkaian tersebut.
1/RTotal = 1/R1 + 1/R2 + … 1/Rn
Contoh:
Jika terdapat tiga buah resistor dengan masing-masing nilai R1 = 4 Ω, R2 = 3 Ω, R3 = 8 Ω kemudian dipasang paralel, maka resistansi totalnya adalah sebagai berikut:
1/RTotal = 1/R1 + 1/R2 +1/R3
1/RTotal = 1/4 + 1/3 + 1/6
1/RTotal = 3/12 + 4/12 + 2/12
1/RTotal =9/12
RTotal =12/9 atau 4/3
RTotal =1.333 Ω
Rangkaian Resistor Seri-Paralel
Rangkaian resistor seri-paralel adalah gabungan dari rangkaian seri dan rangkaian paralel. Oleh karena itu untuk menghitung resistor pada rangkaian seri-paralel harus dipahami dulu bagaimana resistor-resistor tersebut dihubung. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah penghitungan mana yang akan didahulukan. Pada gambar di bawah yang didahulukan adalah menghitung bagian paralel yakni R1 dan Rn (R1//Rn) sedang pada gambar di bawahnya yang didahulukan adalah menghitung bagian seri yakni R1 dan R2 (R1+R2).Contoh 1:
Jika R1 = 200 Ω, R2 = 50 Ω, dan Rn =50 Ω, maka cara menghitung resistor totalnya adalah sebagai berukut:
RTotal = R1 + (R2//Rn) baca: Resistansi total sama dengan R1 diserikan dengan R2 yang dipalalel dengan Rn. Artinya penghitungan paralel antara R2 dan Rn didahulukan.
RP = R1//Rn (tanda “//” artinya paralel, jadi gunakan rumus perhitungan resistor paralel)
1/RP = 1/R1 + 1/Rn
1/RP = 1/50 + 1/50
1/RP = 2/50
RP = 50/2 = 25 Ω
Setelah hasil sementara RP diketahui, selanjutnya jumlahkan (diserikan) dengan R1.
RTotal = R1 + (R2//Rn)
RTotal = R1 + RP
RTotal = 200 + 25
RTotal = 225 Ω
Contoh 2:
Untuk menghitung resistansi total dari rangkaian seri-paralel di atas, lakukan penghitungan pada rangkaian seri terlebih dahulu yaitu R1 dan R2, selanjutnya diparalelkan dengan Rn. Jika pada gambar di atas R1=50 Ω, R2 = 150 Ω, dan Rn =200 Ω, maka cara menghitung resistor totalnya adalah sebagi berikut:
RTotal = (R1 + R2) // Rn) baca: R1 diserikan dengan R2 kemudian diparalel dengan Rn
RS = R1 + R2
RS = 50 + 150
RS = 200 Ω
Setelah hasil sementara Rs diketahui, selanjutnya paralelkan dengan Rn.
RTotal = (R1 + R2) // Rn
RTotal = RS // Rn
1/RTotal = 1/R1 + 1/Rn
1/RTotal = 1/200 + 1/200
1/RTotal = 2/200
RTotal = 200/2
1/RTotal = 100 Ω
Catatan:
- Agar lebih simpel, pada perhitungan sengaja saya tidak mencantumkan satuan resistor Ohm (Ω), satuan hanya saya tulis dihasil akhir perhitungan saja.
- Untuk menghitung resistansi total, maka satuan setiap resistor yang terhubung harus sama.
- Tanda “+” adalah diseri dan tanda “//” adalah diparalel
0 komentar on "Cara Menghitung Resistor"
Posting Komentar